UEFA Ditunjuk Tolong Manchester City dan PSG Akali FFP

UEFA Ditunjuk Tolong Manchester City dan PSG Akali FFP

Tubuh Sepak Bola Eropa (UEFA) ditunjuk lakukan kongkalikong dengan Manchester City dan Paris Saint-Germain dalam mengakuli ketentuan keuangan (Fair Financial Play atau FFP). Tuduhan itu dilancarkan oleh European Investigave Collaboration (EIC).

Film The Nutcracker and the Four Realms Penjelajahan di 4 Dunia

Jaringan yang berisi delapan media terpenting di Eropa itu dalam laporan terbaru mengatakan jika ada keganjilan pada neraca keuangan Manchester City dan PSG pada masa 2011 sampai 2013. Sekretaris Jendral UEFA waktu itu yang sekarang memegang sebagai Presiden UEFA, Gianni Infantino, menolong ke-2  club yang dipunyai oleh penguasa asal dataran Arab itu untuk merekayasa neraca keuangan mereka.

Dier Spiegel, salah satunya media yang bergabung dalam EIC, mengatakan jika ada keganjilan pada neraca keuangan ke-2  club itu pada masa 2011-2013. Ke-2 nya disebutkan cuma alami minus bujet sejumlah 45 juta euro. Walau sebenarnya, menurut document yang mereka punyai, investigator UEFA dan auditor mandiri mendapati PSG alami minus 218 juta euro sementara Manchester City sejumlah 188 juta euro.

Sepanjang interograsi itu dilaksanakan, berdasar laporan Spiegel, Infantino lakukan diskusi rahasia dengan pejabat PSG dan Manchester City seringkali untuk ajukan sepakat ke ke-2  club itu. Spiegel mengatakan jika ada komunikasi lewat surat electronic berkaitan permasalahan itu.

Misalkan dalam surat electronic tertanggal 2 Mei 2014. Infantino mengungkapkan hasil penemuan investigator UEFA ke Chairman Manchester City, Khaldoon Al Mubarak.

“Anda akan menyaksikan jika saya terkadang pilih kalimat yang ‘terlihat’ lebih ‘kuat. Silahkan baca document dengan semangat ini,” catat Infantino dalam surat yang ada document rahasia itu.

Di bulan Mei 2014, ke-2  club tanda-tangani persetujuan dengan UEFA yang menghukum benar-benar enteng. Walau tidak disebut apa ancaman yang dijatuhkan ke ke-2  club itu, tetapi semestinya ke-2 nya tidak dibolehkan bertanding di Liga Champions.

Sekian hari awalnya, pakar ekonomi Skotlandia Brian Quinn, yang memegang sebagai Kepala Tubuh Interograsi FFP dalam penyelidikan pada ke-2  club itu memundurkan diri dari kedudukannya.

Ia percaya penuntasan itu terlampau lunak ingat besarnya pelanggaran. Pada beberapa tahun kemudian, PSG dan Manchester City habiskan lebih satu miliar euro untuk beli pemain baru.

Paling akhir, PSG menggulirkan dana besar untuk beli dua bintang, Neymar Jr dan Kylian Mbappe. Neymar Jr dibawa PSG dari Barcelona pada 2016 lalu dengan mahar 222 juta euro yang jadikan ia sebagai pemain paling mahal di dunia. Sementara Kylian Mbappe dibawa PSG dari AS Monaco

Manchester City dipunyai oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, saudara dari Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang disebut putra mahkota Uni Emirat Arab. Sementara PSG terdaftar punya Qatar Sports Investments, yang ada di belakangnya ada Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir dari Qatar. Sampai sekarang ini, tidak ada respon dari UEFA, Manchester City atau PSG pada laporan yang dikutip EIC itu.

beritadunia
https://beritadunia.biz