Ini Karena Beberapa puluh Anak Gambia Wafat sesudah Minum Sirup Obat Batuk

Ini Karena Beberapa puluh Anak Gambia Wafat sesudah Minum Sirup Obat Batuk

Sirup obat batuk dan parasetamol yang tercemar mengakibatkan kematian 66 anak di Gambia, karena luka ginjal kronis, begitu penyidikan yang dipegang oleh Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit Amerika Serikat dan beberapa periset Gambia.

Peristiwa memilukan ini cuma 3 bulan saja dari kasus tidak berhasil ginjal kronis pada anak yang tewaskan beberapa ribu anak di dunia terhitung di Gambia dan Indonesia.

Ada Demam Marburg yang Mematikan di Afrika, Belum Ada Obatnya

Kasasi Ade Yasin Ditampik KPK Sebutkan Bukti Bukan Kriminalisasi dan Diplomatis

Jalinan di antara kematian beberapa anak dan beberapa obat yang tercemar pertama kalinya tersingkap di bulan Oktober 2022, saat Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengirim peringatan yang menjelaskan jika empat sirup obat batuk produksi Maiden Pharmaceuticals India memiliki kandungan tingkat racun dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) dan harus diambil.

Dua zat ini yang sudah mengakibatkan beberapa anak menanggung derita tidak berhasil ginjal kronis, begitu disampaikan Reuters, Jumat, 10 Maret 2023.

Pasar global untuk obat batuk, pilek, dan alergi beberapa anak yang dipasarkan bebas di tahun 2022 berharga sekitaran $2,5 miliar, menurut firma penelitian pasar Euromonitor.

Team Advokasi Tidak berhasil Ginjal Kronis Turut Tindakan Kamisan Bersama Beberapa Korban

Obat ini menyatukan bahan aktif seperti paracetamol (dikenali sebagai acetaminophen di Amerika Serikat) untuk turunkan demam dengan sirup dengan bahan gliserin atau propilen glikol yang aman, manis dan gampang ditelan.

Di Gambia, sirup obat batuk import untuk beberapa anak diketemukan oleh petinggi kesehatan global tercemar dua zat yang beracun: etilen glikol (EG) dan dietilena glikol (DEG). Ke-2 nya bisa jadi produk sambilan dari pembikinan propilen glikol, kata Dr Chaitanya Kumar Koduri, direktur keterkaitan peraturan di Pharmacopeia AS (USP), sebuah organisasi nirlaba yang menolong memutuskan standard pembikinan obat secara global.

Produsen yang membuat propilen glikol untuk kepentingan farmasi harus memurnikannya buat hilangkan racun, kata Kumar Koduri. Standard internasional cuma meluluskan jumlah tapak jejak EG dan DEG dalam beberapa obat: tidak lebih dari 0,10% berat per volume, atau 0,10g per 100ml sirup.

Semua zat mempunyai karakter yang serupa. Tapi sementara propilen glikol tidak beracun, DEG dan EG benar-benar beresiko. Saat ketelan, mereka mengakibatkan tidak berhasil ginjal dan pada akhirnya kematian tanpa penyembuhan cepat, kata pakar patologi.

Berapa mematikan jumlahnya beberapa tergantung pada berat orang yang meminum. Beberapa anak, karena lebih kecil, lebih rawan dibanding orang dewasa.

Campur-aduk dapat muncul karena kekeliruan manusia, kata Kumar Koduri. Tetapi di masa silam, propilen glikol kelas industri, atau bahkan juga DEG atau EG murni diputuskan sebagai alternatif oleh penyuplai atau produsen karena harga tambah murah.

EG dan DEG bisa bernilai kurang dari 1/2 harga propilen glikol, menurut dua website yang jual bahan kimia itu.

Pada 1990-an, nyaris 90 anak di Haiti dan lebih dari 200 anak di Bangladesh medninggal karena DEG dalam sirup parasetamol. Belakangan ini, beberapa anak wafat dalam kejadian terpisahkan di Panama, India, dan Nigeria.

Dasar global yang diatur oleh WHO sudah diketatkan mulai sejak itu, terhitung menekan produsen untuk lakukan semakin banyak pengetesan pada bahan dan produk menjadi mereka. Tapi bergantung tiap-tiap negara untuk membuat undang-undang dan menegakkannya, baik di titik produksi atau konsumsi.

Opsi Editor AS Berikan Ancaman Perusahaan China Penyuplai Drone Iran, Digunakan Rusia Serang Ukraina

Informasi Seterusnya

5 Hal yang Harus Ditegaskan Saat sebelum Umrah supaya Terhindar dari Penipuan

33 menit yang lalu

Artikel Berkaitan

Ada Demam Marburg yang Mematikan di Afrika, Belum Ada Obatnya

Team Advokasi Tidak berhasil Ginjal Kronis Turut Tindakan Kamisan Bersama Beberapa Korban

WHO Pikirkan Obat Kegemukan Masuk Daftar Fundamental, Ada Apa?

Siaga Virus Marburg, Kemenkes Peringatkan Pemerintahan dan Warga Tidak boleh Meleng

Hari TBC Sedunia 2023 Angkat Topik: Yes! We Can End TB!

Covid-19 di Wuhan Menebar dari Anjing Rakun? Ini Sangkaan Itu Ada

Referensi Informasi

Perang dengan Rusia, Ukraina Hutang ke IMF Rp 233 Triliun

3 jam yang lalu

4 Menu Ciri khas Nusantara Dikenalkan di Indonesia Fair Tokyo, Apa Saja?

6 jam yang lalu

Menteri Pertahanan Boris Pistorius Singgung masalah Peralihan Militer Jerman sesudah Agresi Rusia

7 jam yang lalu

10 Pesawat Cina Lalui Garis Median Selat Taiwan

7 jam yang lalu

Anggota Senat AS Fetterman Stres Berat sesudah Menang

12 jam yang lalu

Tornado Hajar Arkansas, Rusak Atap Rumah dan Akibatkan Belasan Masyarakat Luka

14 jam yang lalu

Reporternya Diamankan, WSJ Serukan Pengusiran Duta Besar Rusia di AS

1 hari kemarin

Atap Undakan Kuil India Roboh, Minimal 35 Orang Meninggal

1 hari kemarin

Kesehatan Paus Fransiskus Disoroti, Ada Pertaruhan Adanya kemungkinan Pemunduran Diri

1 hari kemarin

Donald Trump Jadi Bekas Presiden AS Pertama Terturut Pidana, Ini Beberapa faktanya

1 hari kemarin

Ada Demam Marburg yang Mematikan di Afrika, Belum Ada Obatnya

1 hari kemarin

Penyakit virus Marburg mengakibatkan demam dan muntah berdarah yang bisa mempunyai tingkat kematian sampai 88%, menurut WHO.

Team Advokasi Tidak berhasil Ginjal Kronis Turut Tindakan Kamisan Bersama Beberapa Korban

2 hari kemarin

Tindakan itu dilaksanakan dalam rencana menuntut tanggung-jawab pemerintahan atas bencana tidak berhasil ginjal kronis sebagai pelanggaran HAM.

WHO Pikirkan Obat Kegemukan Masuk Daftar Fundamental, Ada Apa?

3 hari kemarin

Menurut WHO, lebih dari 650 juta orang dewasa di penjuru dunia alami kegemukan – lebih dari 3x lipat angka 1975.

Siaga Virus Marburg, Kemenkes Peringatkan Pemerintahan dan Warga Tidak boleh Meleng

4 hari kemarin

Indonesia lakukan penilaian resiko cepat penyakit virus Marburg pada 20 Februari 2023.

Hari TBC Sedunia 2023 Angkat Topik: Yes! We Can End TB!

7 hari kemarin

Pas 24 Maret tiap tahun, diperingati Hari TBC Sedunia. Bagaimana sejarahnya? Dan, apa topik tahun ini?

Covid-19 di Wuhan Menebar dari Anjing Rakun? Ini Sangkaan Itu Ada

8 hari kemarin

Diskusi asal mula Covid-19 semakin bertambah panjang kembali. WHO meminta CDC Cina kirim ulangi data.

Elon Musk Perang Komentar dengan Kepala WHO di Twitter, Masalah Apa?

8 hari kemarin

Elon Musk dan Dirjen WHO terturut pembicaraan masalah peranan PBB dalam wabah Covid-19.

Tanggapan Kasus Tidak berhasil Ginjal Kronis, BPOM Buat Program Laporan Dampak Samping Obat

11 hari kemarin

Program yang dibikin BPOM ditujukan untuk tenaga medis dan industri farmasi.

Team Advokasi Tidak berhasil Ginjal Kronis Meminta Jokowi Turun Tangan

11 hari kemarin

Presiden Jokowi disuruh turun tangan untuk menangani permasalahan tidak berhasil ginjal kronis pada anak.

PN Jakpus Luluskan Kasus Tidak berhasil Ginjal Kronis Sebagai Tuntutan Class Action

11 hari kemarin

PN Jakarta Pusat memandang kasus tidak berhasil ginjal kronis dapat disodorkan sebagai tuntutan perwakilan barisan atau class action.

Paling populer di Dunia

Hebat 3 Dunia: AS Peti-eskan Asset Iran Secara Ilegal, WSJ Serukan Pengusiran Duta besar Rusia

17 jam yang lalu

AS Claim Keperluannya di Hong Kong Terusik Karena China

9 jam yang lalu

Tornado Hajar Arkansas, Rusak Atap Rumah dan Akibatkan Belasan Masyarakat Luka

15 jam yang lalu

Sesudah Gempuran Iran, AS Jaga Kapal Induk Bush di Timur tengah

7 jam yang lalu

AS Suplai Ukraina Amunisi Sebesar Rp38 T untuk Gempuran Musim Semi Musuh Rusia

11 jam yang lalu

 

4 jam yang lalu

Anggota Senat AS Fetterman Stres Berat sesudah Menang

12 jam yang lalu

Menteri Pertahanan Boris Pistorius Singgung masalah Peralihan Militer Jerman sesudah Agresi Rusia

7 jam yang lalu

Baju Sisa Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Usahanya Rupanya Menarik

3 jam yang lalu

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Umumnya dari Indonesia, Filipina, Myanmar

11 jam yang lalu

Terbaru di Dunia

Group Wagner Rusia Akan Dituntut Jadi Organisasi Teroris, Asset Terancam Diambil alih

2 jam yang lalu

Baju Sisa Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Usahanya Rupanya Menarik

3 jam yang lalu

Perang dengan Rusia, Ukraina Hutang ke IMF Rp 233 Triliun

4 jam yang lalu

Turki Panggil Duta besar Denmark, Protes Keras Pembakaran Al-Quran Terjadi Kembali

5 jam yang lalu

Jerman Tampung 32 Penyintas Kapal Migran yang Karam di Terlepas Pantai Italia

5 jam yang lalu

Juara Nobel dari Rusia Bela Wartawan Wall Street Journal: Ia Bukan Mata-mata

6 jam yang lalu

IMO Tentukan Dasar Pengatasan Untuk Kasus Penelantaran Pelaut

6 jam yang lalu

4 Menu Ciri khas Nusantara Dikenalkan di Indonesia Fair Tokyo, Apa Saja?

7 jam yang lalu

Sesudah Gempuran Iran, AS Jaga Kapal Induk Bush di Timur tengah

7 jam yang lalu

Menteri Pertahanan Boris Pistorius Singgung masalah Peralihan Militer Jerman sesudah Agresi Rusia

7 jam yang lalu

beritadunia
https://beritadunia.biz